Selasa, 03 Januari 2017

Manusia Pertama dan Manusia Kedua ( Bagian 1 )

Kitab 1 Korintus 15 : 47 (Terjemahan LAI) 

Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.

---> Setelah membaca terjemahan LAI di atas terutama pada kalimat yang berwarna merah, banyak umat Kristen yang memahami bahwa makna dari kalimat “BERASAL DARI SORGA” artinya “DATANG DARI SORGA”.

---> Sorga pada Kitab 1 Korintus 15 : 47 dipahami sebagai sebuah tempat.

---> Sayangnya pemahaman yang demikian adalah salah total.

------------------------------------------------------------ 
Kitab 1 Korintus 15 : 47 (Bahasa Yunani) 

protos = Pertama

anthropos = Manusia

ek = Dibuat dari

ge = Tanah

choikos = debu

deuteros = Kedua

anthropos = Manusia

ex = Dibuat dari

ouranos = Sorga 

Kitab 1 Korintus 15 : 47 (Terjemahan bebas yang lebih baik)

Manusia pertama dibuat dari debu tanah, manusia kedua dibuat dari Sorga

---> Itulah kebenaran yang terdapat di dalam Kitab 1 Korintus 15 : 47.

---> Debu tanah adalah bahan baku untuk membuat manusia pertama. Sedangkan Sorga adalah bahan baku untuk membuat manusia kedua.

---> Itulah makna Sorga yang sebenarnya yang ada di dalam 1 Kitab 1 Korintus 15 : 47.

-------------------------------------------------------------
Apabila anda tidak memahami tulisan sebelumnya (Sebelum tulisan ini), maka anda akan mengalami kesulitan untuk memahami ayat di atas.

Berusahalah untuk memahami tulisan sebelumnya, supaya anda lebih dapat menikmati kebenaran Alkitab dengan apa adanya. 

Ada tiga Allah :

1. Allah yang pertama adalah “ALLAH YANG BERFIRMAN”

2. Allah yang kedua adalah Allah yang melaksanakan semua perkataan dari “ALLAH YANG BERFIRMAN” dan hasilnya sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh “ALLAH YANG BERFIRMAN”

3. Allah yang ketiga adalah Allah yang melaksanakan semua perkataan dari “ALLAH YANG BERFIRMAN” namun hasilnya tidak sesuai / betentangan dengan apa yang dikehendaki oleh “ALLAH YANG BERFIRMAN”

-------------------------------------------------------------
“SAMUDERA RAYA” menjadi “TERANG” dan diberi nama “SIANG”

“SIANG” menjadi “CAKRAWALA” dan diberi nama “SORGA”

“SORGA” meng-“ASAH” laki – laki dan perempuan (Manusia Roh)

“SORGA” menghembuskan Manusia Roh ke dalam manusia “Debu Tanah”

---> Penulis Kitab Kejadian menuliskan nama “SAMUDERA RAYA” dengan nama “ALLAH” (Ibrani – ELOHIYM)

Samudera Raya = Terang = Siang = Cakrawala = Sorga = Allah

---> @Stephie menuliskan nama “SAMUDERA RAYA” di tulisan ini dengan nama “ALLAH KEDUA”


------------------------------------------------------------
"GELAP GULITA" menutupi "SAMUDERA RAYA".

Setelah "SAMUDERA RAYA" menjadi "TERANG" dan diberi nama "SIANG", maka "GELAP GULITA" diberi nama "MALAM".

"MALAM" menciptakan "CAKRAWALA" dengan cara "ASAH" dan "CAKRAWALA" ciptaan "MALAM" bertentangan dengan kehendak dari "ALLAH PERTAMA".

"MALAM" me-"YATSAR" manusia dari "DEBU TANAH".

---> Penulis Kitab Kejadian menuliskan nama “GELAP GULITA” dengan nama “TUHAN” (Ibrani – YHWH)

Gelap Gulita = Malam = TUHAN
---> @Stephie menuliskan nama “GELAP GULITA” di tulisan ini dengan nama “ALLAH KETIGA”


-------------------------------------------------------------
Manusia adalah kesepakatan antara "ALLAH KEDUA" dan "ALLAH KETIGA".

Kesepakatannya adalah “MENCIPTAKAN MANUSIA DENGAN CARA (ASAH - Ibrani)”

Kata Ibrani “ASAH” memiliki pengertian “MENCIPTAKAN” sesuatu dengan cara membentuknya dari bahan baku yang asalnya dari diri sendiri.

"ALLAH KEDUA" melakukan ASAH untuk menciptakan laki – laki dan perempuan. Artinya "ALLAH KEDUA" mengambil sebagian dari diri-Nya untuk menciptakan laki – laki dan perempuan.

Allah itu Roh (Kitab Yohanes 4 : 24)

Karena itu, laki – laki dan perempuan yang diciptakan oleh "ALLAH KEDUA" adalah “MANUSIA ROH”




NAMUN "ALLAH KETIGA" melanggar kesepakatan.

"ALLAH KETIGA" tidak menciptakan manusia dengan cara “ASAH”. "ALLAH KETIGA" menciptakan manusia dengan cara “YATSAR” yaitu bahan bakunya dari debu tanah. 

Kitab Kejadian 2 : 7 (Terjemahan LAI) 

ketika itulah TUHAN Allah membentuk (YATSAR – Ibrani) manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Kata Ibrani “YATSAR” memiliki pengertian “MENCIPTAKAN” sesuatu dengan cara membentuknya dari bahan baku yang sudah ada (Bukan dari diri sendiri).



---------------------------------------------------------------
Nafas hidup pada Kitab Kejadian 2 : 7 di atas adalah “MANUSIA ROH” yang diciptakan oleh "ALLAH KEDUA" dengan cara “ASAH”

Manusia Roh dihembuskan oleh "ALLAH KEDUA" ke dalam manusia debu tanah yang dibentuk oleh "ALLAH KETIGA".

Karena itu Alkitab mencatat kejadian tersebut dengan kalimat :

1. “demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.” (Terjemahan LAI)

2. “demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang berfikiran hidup / Pintar.” (Terjemahan bebas yang lebih baik)

----------------------------------------------------------------
Manusia pertama adalah Manusia Jasmani ciptaan “ALLAH KETIGA” yang dihembusi Manusia Roh / Nafas Hidup oleh “ALLAH KEDUA”. 

Atau 

Manusia pertama adalah Manusia Roh / Nafas Hidup yang dihembuskan oleh “ALLAH KEDUA” ke dalam tubuh Manusia jasmani ciptaan “ALLAH KETIGA” melalui hidungnya. 

Atau

Manusia pertama adalah Manusia Roh yang berada di dalam tubuh Manusia Jasmani.

Atau 

Manusia pertama adalah manusia ciptaan “ALLAH KEDUA” dan “ALLAH KETIGA”

ALLAH KEDUA adalah ELOHIYM

ALLAH KETIGA adalah YHWH

--------------------------------------------------------------
Manusia pertama adalah manusia ciptaan “YHWH ELOHIYM” alias “TUHAN ALLAH”

-------------------------------------------------------
(Bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar