Kata Ibrani “ASAH” memiliki pengertian “MENCIPTAKAN” sesuatu dengan
cara membentuknya dari bahan baku yang asalnya dari diri sendiri.
Kata Ibrani “YATSAR” memiliki pengertian “MENCIPTAKAN” sesuatu dengan
cara membentuknya dari bahan baku yang sudah ada (Bukan dari diri
sendiri).
--------------------------------Yohanes 4 : 24
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.
---> Allah itu adalah Roh
--------------------------------
Kitab Kejadian 1 : 26
--------------------------------
Kitab Kejadian 1 : 26
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan (ASAH) manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi."
---> Ayat di
atas adalah kesepakatan diantara dua Allah untuk menciptakan manusia
dengan cara “ASAH”. Artinya manusia yang diciptakan adalah manusia yang
bahan bakunya berasal dari diri Allah. Karena Allah adalah Roh, maka
manusia yang diciptakan secara “ASAH” adalah “MANUSIA ROH”
--------------------------------
Kitab Kejadian 1 : 27 (Terjemahan lebih baik)
--------------------------------
Kitab Kejadian 1 : 27 (Terjemahan lebih baik)
“- KEMUDIAN - Allah memikirkan (BARA) untuk menciptakan manusia menurut
gambar-Nya - DAN - Allah memikirkan (BARA) untuk menciptakan laki -
laki dan perempuan menurut gambar-Nya”
---> Setelah sepakat,
kedua Allah mulai memikirkan bagaimana manusia yang akan dijadikan itu.
Allah yang satu memikirkan untuk menjadikan satu manusia, sedangkan
Allah yang lain memikirkan untuk menjadikan laki - laki dan perempuan.
--------------------------------
Kitab Kejadian 5 : 1 - 2 (terjemahan lebih baik)
--------------------------------
Kitab Kejadian 5 : 1 - 2 (terjemahan lebih baik)
Inilah daftar silisah manusia. Pada waktu Allah memikirkan (BARA) untuk
menciptakan manusia menurut rupa-Nya, Allah - MULAI - mengambil
sebagian Diri - Nya (ASAH) untuk menciptakan laki - laki dan perempuan,
dan memikirkan (BARA) untuk memberkati mereka - SERTA - memikirkan
(BARA) untuk memberi nama manusia kepada mereka pada waktu mereka
diciptakan.
---> Di saat Allah yang satu sedang berfikir
bagaimana caranya untuk menciptakan “SATU MANUSIA”, Allah yang lain
sudah mewujudkan apa yang SUDAH dipikirkan-Nya untuk menciptakan “LAKI -
LAKI DAN PEREMPUAN” dengan cara “ASAH” sesuai dengan apa yang sudah
mereka sepakati di dalam Kitab Kejadian 1 : 26. Kemudian setelah “LAKI -
LAKI DAN PEREMPUAN” tercipta, maka Allah yang menciptakan mereka
memikirkan untuk memberkati mereka dan memberi nama “MANUSIA” kepada
mereka
---> Laki - laki dan perempuan yang diciptakan dengan cara “ASAH” adalah “MANUSIA ROH”
--------------------------------
Kitab Kejadian 2 : 7 (Terjemahan lebih baik)
--------------------------------
Kitab Kejadian 2 : 7 (Terjemahan lebih baik)
ketika itulah TUHAN (Y@HOVAH) membentuk (YATSAR) manusia itu dari debu
tanah dan Allah (ELOHIYM) menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya
untuk menjadikan manusia itu berfikiran / berjiwa hidup.
--->
Manusia yang disepakati oleh kedua Allah di dalam Kitab Kejadian 1 : 26
adalah “MANUSIA ROH”. Namun salah satu Allah yang diberi nama oleh
penulis Kitab Kejadian dengan nama TUHAN (Y@HOVAH) tidak menciptakan
“MANUSIA ROH”. Yang dilakukan oleh TUHAN (Y@HOVAH) adalah menciptakan
“MANUSIA BUKAN ROH” alias manusia yang dicipta oleh TUHAN (Y@HOVAH)
adalah manusia yang dicipta dengan cara “YATSAR” dan bahan bakunya
adalah debu tanah. TUHAN (Y@HOVAH) telah melanggar kesepakatan.
---> Nafas hidup adalah “MANUSIA” yang dibentuk oleh Allah dengan
cara (ASAH). Nafas hidup adalah “LAKI - LAKI DAN PEREMPUAN” yang
dibentuk oleh Allah dengan cara (ASAH). Nafas hidup adalah “MANUSIA ROH”
yang terdiri dari laki - laki dan perempuan.
---> Setelah
TUHAN (Y@HOVAH) selesai membentuk satu manusia yang terbuat debu tanah
(YATSAR), Allah kemudian menghembuskan nafas hidup (LAKI - LAKI DAN
PEREMPUAN) ke dalam hidung manusia itu untuk menjadikan manusia itu
memiliki pikiran / jiwa yang hidup. Artinya di dalam diri satu manusia
yang terbuat dari debu tanah, ada “MANUSIA ROH” yang terdiri dari laki -
laki dan perempuan. “MANUSIA ROH” yang ada di dalam diri satu manusia
itu membuat satu manusia itu memiliki pikiran / jiwa yang hidup.
----------------------------------
Kitab kejadian 2 : 18
----------------------------------
Kitab kejadian 2 : 18
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri
saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
Lalu TUHAN Allah membentuk (YATSAR) dari tanah segala binatang hutan dan
segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk
melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan
manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama
makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada
burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya
sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
Sepadan artinya : Sama, sebanding, seimbang, berpatutan.
Sinonim dari kata sepadan adalah : Cocok, ekuivalen, selaras, pantas,
sama, serasi, sesuai, sumbut, surup, setimbal, seukur, separas.
Untuk lebih lengkapnya silahkan klik link di bawah ini
Apa yang dilakukan oleh TUHAN (Y@HOVAH) untuk menjadikan penolong yang sepadan dengan manusia ciptaan-Nya itu ?
---> Membentuk hewan dengan cara yang sama ketika membentuk manusia,
yaitu dengan cara (YATSAR) dan membawanya kepada manusia itu
TUHAN (Y@HOVAH) mustahil bodoh. TUHAN mustahil bego. Tapi itulah
kenyataannya. Di mata TUHAN, manusia ciptaan-Nya yang terbuat dari debu
tanah sepadan dengan semua hewan ciptaan-Nya yang terbuat dari tanah.
Silahkan menyangkal ayat - ayat di atas. Namun itulah kenyataannya.
Manusia yang diciptakan oleh TUHAN (Y@HOVAH) yang terbuat dari debu
tanah tidak lain dan tidak bukan hanyalah hewan di mata TUHAN.
Bahasa kerennya, manusia yang terbuat dari debu tanah hanyalah salah
satu hewan ciptaan TUHAN (Y@HOVAH) yang ada di muka bumi ini.
- Bersambung -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar