Minggu, 07 Agustus 2016

Memahami kisah penciptaan “MANUSIA” yang tercatat di Alkitab dengan benar ( Bagian 3 )

Kata Ibrani “BARA” memiliki pengertian “MENCIPTAKAN” sesuatu di dalam pikiran alias berfikir untuk “MENCIPTAKAN” sesuatu.

Kata Ibrani “HAYAH” memiliki pengertian “MENCIPTAKAN” sesuatu dengan cara menyuruh orang lain atau makhluk lain atau makhluk hidup lain untuk “MENJADI” sesuatu.

Kata Ibrani “ASAH” memiliki pengertian “MENCIPTAKAN” sesuatu dengan cara membentuknya dari bahan baku yang asalnya dari diri sendiri.

Kata Ibrani “YATSAR” memiliki pengertian “MENCIPTAKAN” sesuatu dengan cara membentuknya dari bahan baku yang sudah ada (Bukan dari diri sendiri).

Kata Ibrani “BANAH” memiliki pengertian “MENCIPTAKAN” sesuatu dari bahan baku yang sudah dibentuk menjadi sesuatu.
----------------------------
Manusia direncanakan oleh Allah untuk dijadikan dengan cara “ASAH”. Artinya manusia dijadikan dengan bahan baku yang asalnya dari diri Allah.
----------------------------
Kitab Kejadian 1 : 26 (Terjemahan LAI - Sudah akurat)


Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan (ASAH) manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

---> Ada dua Allah pada ayat di atas yang membuat kesepakatan untuk menjadikan manusia dengan cara “ASAH”.
---------------------------
Kitab Kejadian 1 : 27 (Terjemahan lebih baik)

“- KEMUDIAN - Allah memikirkan (BARA) untuk menciptakan manusia menurut gambar-Nya - DAN - Allah memikirkan (BARA) untuk menciptakan laki - laki dan perempuan menurut gambar-Nya”

---> Setelah sepakat, kedua Allah mulai memikirkan bagaimana manusia yang akan dijadikan itu. Allah yang satu memikirkan untuk menjadikan satu manusia, sedangkan Allah yang lain memikirkan untuk menjadikan laki - laki dan perempuan.
----------------------------
Kitab Kejadian 5 : 1 - 2 (terjemahan lebih baik)

Inilah daftar silisah manusia. Pada waktu Allah memikirkan (BARA) untuk menciptakan manusia menurut rupa-Nya, Allah - MULAI - mengambil sebagian Diri - Nya (ASAH) untuk menciptakan laki - laki dan perempuan, dan memikirkan (BARA) untuk memberkati mereka - SERTA - memikirkan (BARA) untuk memberi nama manusia kepada mereka pada waktu mereka diciptakan. 

---> Di saat Allah yang satu sedang berfikir bagaimana caranya untuk menciptakan “SATU MANUSIA”, Allah yang lain sudah mewujudkan apa yang SUDAH dipikirkan-Nya untuk menciptakan “LAKI - LAKI DAN PEREMPUAN” dengan cara “ASAH” sesuai dengan apa yang sudah mereka sepakati di dalam Kitab Kejadian 1 : 26. Kemudian setelah “LAKI - LAKI DAN PEREMPUAN” tercipta, maka Allah yang menciptakan mereka memikirkan untuk memberkati mereka dan memberi nama “MANUSIA” kepada mereka
-------------------------
Kitab Kejadian 1 : 28 (terjemahan LAI - Sudah Akurat)

Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.

---> Manusia yang sudah di “ASAH” itu “DIBERKATI” oleh Allah yang menjadikannya. Manusia yang diberkati itu adalah laki - laki dan perempuan.
-------------------------
Untuk lebih lengkapnya tentang ayat - ayat di atas, silahkan klik link di bawah ini

---------------------------
Kitab Kejadian 1 : 27

Allah yang satu memikirkan untuk menciptakan satu manusia, sedangkan Allah yang lain memikirkan untuk menciptakan laki - laki dan perempuan.

Kitab Kejadian 5 : 1 - 2

Allah yang satu masih memikirkan untuk menciptakan satu manusia, sedangkan Allah yang lain sudah menciptakan (ASAH) laki - laki dan perempuan.
Yang jadi pertanyaan, kapan Allah yang memikirkan untuk menciptakan satu manusia itu mewujudkannya ciptaan-Nya ?
------------------------------
Kitab Kejadian 2 : 7 (Bahasa Ibrani)

Yatsar ---> Membentuk

Y@hovah ---> TUHAN

Elohiym ---> Allah

Eth ---> Untuk

Adam ---> Manusia

Aphar ---> Debu 

Min ---> Dari

Adamah ---> Tanah

Naphach ---> Menghembuskan

Aph ---> Hidung

N@shamah ---> Nafas

Chay ---> Hidup

Hayah ---> Menjadikan

Adam ---> Manusia

Nephes ---> Pikiran / Jiwa

Chay ---> Hidup

Kitab Kejadian 2 : 7 (Terjemahan lebih baik)

ketika itulah TUHAN (Y@HOVAH) membentuk (YATSAR) manusia itu dari debu tanah dan Allah (ELOHIYM) menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya untuk menjadikan manusia itu berfikiran / berjiwa hidup.

Penulis Kitab Kejadian memberi nama baru kepada “Allah Yang berfikir untuk menciptakan satu manusia” yang ada di dalam Kitab kejadian 1 : 27 dan Kitab Kejadian 5 : 1 - 2 dengan nama TUHAN (Y@HOVAH). 

Ya...

Itulah TUHAN (Y@HOVAH)

TUHAN (Y@HOVAH) adalah Allah yang ada di dalam Kitab Kejadian 1 : 27 dan Kitab Kejadian 5 : 1 - 2 yang pada saat itu berfikir untuk menjadikan satu manusia.

Namun, manusia yang diwujudkan-Nya itu bukanlah manusia yang sesuai dengan kesepakatan yang ada di dalam Kitab Kejadian 1 : 26. --->dijadikan dengan cara (ASAH). 

Manusia yang dijadikan oleh TUHAN (Y@HOVAH) adalah manusia yang dijadikan dengan cara (YATSAR). Artinya bahan bakunya bukan dari diri TUHAN (Y@HOVAH) namun dari bahan baku yang lain yaitu debu tanah.

TUHAN (Y@HOVAH) sudah melanggar kesepakatan-Nya dengan “ALLAH PENCIPTA” untuk menjadikan manusia dengan cara (ASAH).

- Bersambung -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar