Kitab Kejadian 3 : 1 – 5
Adapun ular ialah yang paling
cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata
kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam
taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Lalu sahut perempuan itu
kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman:
Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Tetapi ular itu
berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi
Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan
kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
Kitab Bilangan 22 : 28 – 30
Ketika itu TUHAN membuka mulut keledai itu, sehingga ia
berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai
engkau memukul aku tiga kali?" Jawab Bileam kepada keledai itu:
"Karena engkau mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku,
tentulah engkau kubunuh sekarang." Tetapi keledai itu berkata kepada Bileam:
"Bukankah aku ini keledaimu yang kautunggangi selama hidupmu sampai
sekarang? Pernahkah aku berbuat demikian kepadamu?" Jawabnya:
"Tidak."
-------------------------------------------------------------
Alkitab bukanlah kitab tafsiran.
Alkitab bukanlah kitab 1001
mimpi.
Alkitab adalah kitab yang
mencatat tentang kebenaran alam semesta.
Anda Kristen ?
Anda percaya bahwa ular di
Taman Eden adalah adalah seekor binatang yang mampu berbicara layaknya manusia
?
Apabila anda percaya bahwa
ular di Taman Eden adalah seekor binatang yang mampu berbicara layaknya
manusia, maka silahkan anda baca kisah yang tercatat di Alkitab terutama pada kitab
Bilangan 22 : 28 – 30. Maka anda menemukan kebenaran tentang seekor binatang yaitu
seekor keledai yang mampu berbicara layaknya manusia.
Kenapa keledai itu mampu
berbicara layaknya manusia ?
Jawabannya hanya satu yaitu “TUHAN”-lah
yang melakukannya.
Walaupun keledainya bileam
tercatat di Alkitab mampu berbicara layaknya manusia, tetapi yang sebenarnya
sedang terjadi adalah “TUHAN” sedang berbicara kepada Bileam melalui seekor
keledai.
Begitu juga dengan kisah di
Taman Eden. Apabila anda percaya bahwa ular di Taman Eden adalah seekor
binatang yang mampu berbicara layaknya manusia, maka anda juga harus percaya
bahwa “TUHAN”-lah yang melakukannya.
“TUHAN”-lah yang berada
dibalik semua kejadian di Taman Eden. Tanpa ada campur tangan “TUHAN”, maka
mustahil akan ada percakapan antara ular dan perempuan (Hawa).
Dengan kata lain, “TUHAN”-lah
yang sebenarnya sedang berbicara kepada perempuan (Hawa) melalui seekor ular.
-----------------------------------------------------------------
Ajaran Kristen tentang ular yang
menggoda / menipu perempuan (Hawa) di Taman Eden adalah ajaran yang membenarkan
bahwa pada saat itu “TUHAN”-lah yang sedang menggoda / menipu perempuan (Hawa)
melalui seekor ular.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar