Senin, 19 Desember 2016

TUHAN (Y@HOVAH) dan Ular di Taman Eden

Kitab Kejadian 3 : 1 – 5 

Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

Kitab Bilangan 22 : 28 – 30 

Ketika itu TUHAN membuka mulut keledai itu, sehingga ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku tiga kali?" Jawab Bileam kepada keledai itu: "Karena engkau mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku, tentulah engkau kubunuh sekarang." Tetapi keledai itu berkata kepada Bileam: "Bukankah aku ini keledaimu yang kautunggangi selama hidupmu sampai sekarang? Pernahkah aku berbuat demikian kepadamu?" Jawabnya: "Tidak."
-------------------------------------------------------------
Alkitab bukanlah kitab tafsiran.

Alkitab bukanlah kitab 1001 mimpi.

Alkitab adalah kitab yang mencatat tentang kebenaran alam semesta.

Anda Kristen ?

Anda percaya bahwa ular di Taman Eden adalah adalah seekor binatang yang mampu berbicara layaknya manusia ?

Apabila anda percaya bahwa ular di Taman Eden adalah seekor binatang yang mampu berbicara layaknya manusia, maka silahkan anda baca kisah yang tercatat di Alkitab terutama pada kitab Bilangan 22 : 28 – 30. Maka anda menemukan kebenaran tentang seekor binatang yaitu seekor keledai yang mampu berbicara layaknya manusia.

Kenapa keledai itu mampu berbicara layaknya manusia ?

Jawabannya hanya satu yaitu “TUHAN”-lah yang melakukannya.

Walaupun keledainya bileam tercatat di Alkitab mampu berbicara layaknya manusia, tetapi yang sebenarnya sedang terjadi adalah “TUHAN” sedang berbicara kepada Bileam melalui seekor keledai.

Begitu juga dengan kisah di Taman Eden. Apabila anda percaya bahwa ular di Taman Eden adalah seekor binatang yang mampu berbicara layaknya manusia, maka anda juga harus percaya bahwa “TUHAN”-lah yang melakukannya.

“TUHAN”-lah yang berada dibalik semua kejadian di Taman Eden. Tanpa ada campur tangan “TUHAN”, maka mustahil akan ada percakapan antara ular dan perempuan (Hawa). 

Dengan kata lain, “TUHAN”-lah yang sebenarnya sedang berbicara kepada perempuan (Hawa) melalui seekor ular.

-----------------------------------------------------------------

Ajaran Kristen tentang ular yang menggoda / menipu perempuan (Hawa) di Taman Eden adalah ajaran yang membenarkan bahwa pada saat itu “TUHAN”-lah yang sedang menggoda / menipu perempuan (Hawa) melalui seekor ular.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar