ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu
dari debu tanah dan menghembuskan “NAFAS HIDUP”
ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
---> Berdasarkan Kitab
Kejadian 2 : 7 di atas, ajaran Kristen mengajarkan tentang cara TUHAN Allah
membentuk manusia, yaitu :
1. TUHAN Allah membentuk
sebuah patung yang terbuat dari debu tanah.
2. Setelah patung itu
dibentuk, kemudian TUHAN Allah menghembuskan “NAFAS HIDUP” ke dalam hidung
patung tersebut. “NAFAS HIDUP” yang dihembuskan oleh TUHAN Allah diyakini
sebagai sebuah “NYAWA” yang memberikan kehidupan.
3. Setelah menerima “NAFAS
HIDUP”, akhirnya patung itu menjadi makhluk yang hidup dan diberi nama manusia.
Kalau anda sulit mengerti
penjelasan di atas, maka anda bisa memulainya dengan mengingat sebuah kisah lama
yang berjudul Pinokio dan Gepeto. Kalau Gepeto menggunakan kayu untuk membuat sebuah
patung, maka TUHAN Allah menggunakan debu tanah untuk membuat sebuah patung.
Setelah patung kayu yang
dibuat oleh Gepeto mendapatkan keajaiban dari si Peri Biru, maka patung kayu
itu menjadi makhluk yang hidup dan diberi nama Pinokio. Demikian juga dengan
kisah TUHAN Allah membentuk manusia. Setelah patung debu tanah dihembusi “NAFAS
HIDUP (NYAWA)”, maka patung debu tanah itu menjadi makhluk yang hidup dan
diberi nama manusia.
Sayangnya ajaran di atas
hanyalah ajaran yang dibangun di atas dasar pemikiran yang tumpul sehingga
terciptalah dongeng di atas.
------------------------------------------------
Kitab Kejadian 2 : 19
Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala
binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya
kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama
yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk
itu.
-----------------------------------------------
Apabila anda membaca kisah di atas dengan teliti dan hati – hati, terutama pada kalimat yang berwarna merah, maka anda akan menemukan kebenaran tentang kisah TUHAN Allah membentuk binatang yang serupa dengan kisah TUHAN Allah membentuk manusia.
Apabila anda membaca kisah di atas dengan teliti dan hati – hati, terutama pada kalimat yang berwarna merah, maka anda akan menemukan kebenaran tentang kisah TUHAN Allah membentuk binatang yang serupa dengan kisah TUHAN Allah membentuk manusia.
Pada Kitab Kejadian 2 : 19 diatas apakah anda melihat kisah tentang TUHAN Allah yang menghembuskan “NAFAS HIDUP (NYAWA)” ke dalam hidung binatang ?
“TIDAK”
Namun Kitab Kejadian 2 : 19
diatas mencatat dengan jelas bahwa binatang yang sudah dibentuk
oleh TUHAN Allah itu disebut sebagai makhluk yang hidup walaupun tidak ada
proses “TUHAN Allah MENGHEMBUSKAN “NAFAS HIDUP”.
Sungguh sangat aneh bukan ?
Tidak dihembusi “NAFAS
HIDUP” namun tetap menjadi “MAKHLUK YANG HIDUP”.
Itu artinya ketika TUHAN
Allah membentuk binatang dari tanah, binatang yang dibentuk oleh TUHAN Allah
itu sudah dibentuk dalam keadaan hidup alias sudah bernyawa. Sehingga tidak ada
lagi kisah TUHAN Allah menghembuskan “NAFAS HIDUP” ke dalam hidung binatang agar
menjadi “MAKHLUK YANG HIDUP”.
Begitu juga dengan kisah
TUHAN Allah membentuk manusia.
Ketika TUHAN Allah membentuk manusia dari debu
tanah, itu artinya manusia sudah dibentuk dalam keadaan hidup alias sudah
bernyawa.
Lalu bagaimana kita memahami
kisah yang ada di dalam Kitab kejadian 2 : 7 tentang manusia yang dibentuk oleh
TUHAN Allah dari debu tanah, kemudian dihembuskan “NAFAS HIDUP” ke dalam hidungnya
?
-------------------------------------------------------
Pertama – tama mari kita
perbaiki terlebih dahulu terjemahan Alkitab berdasarkan bahasa Ibraninya
Kitab Kejadian 2 : 7 (Bahasa
Ibrani)
Yatsar
---> Membentuk
Y@hovah
---> TUHAN
Elohiym
---> Allah
Eth --->
Untuk
Adam --->
Manusia
Aphar
---> Debu
Min --->
Dari
Adamah
---> Tanah
Naphach
---> Menghembuskan
Aph --->
Hidung
N@shamah
---> Nafas
Chay --->
Hidup
Hayah
---> Menjadikan
Adam --->
Manusia
Nephes
---> Pikiran
Chay --->
Hidup
-----------------------------------------------
Kitab
Kejadian 2 : 7 (Terjemahan lebih baik)
KETIKA ITULAH TUHAN (Y@HOVAH) membentuk (YATSAR)
manusia ITU
dari debu tanah DAN
Allah (ELOHIYM) menghembuskan “NAFAS HIDUP” KE DALAM hidungnya untuk menjadikan manusia
ITU
berfikiran hidup.
-----------------------------------------------
Kata yang berwarna merah
hanyalah tambahan kata dalam bahasa Indonesia untuk memperjelas arti dan makna
yang sebenarnya dari Kitab Kejadian 2 : 7
---> “NAFAS HIDUP”
bukanlah sebuah nyawa yang dapat memberikan kehidupan, sehingga dapat membuat sebuah
benda yang mati menjadi makhluk yang
hidup.
---> “NAFAS HIDUP” yang dihembuskan
oleh Allah (ELOHIYM) bukan untuk membuat debu tanah yang sudah dibentuk oleh
TUHAN (Y@HOVAH) menjadi makhluk yang hidup. Tetapi “NAFAS HIDUP” yang dihembuskan
oleh Allah (ELOHIYM) hanyalah untuk menjadikan debu tanah yang sudah
dibentuk oleh TUHAN (Y@HOVAH) menjadi makhluk hidup yang memiliki “PIKIRAN YANG
HIDUP” alias “PINTAR”.
---> Proses pembentukan
manusia dan binatang adalah “SAMA”. Sama–sama dibentuk dalam keadaan sudah
bernyawa / hidup. Itu membuktikan bahwa manusia di mata TUHAN (Y@HOVAH) hanyalah
salah satu jenis binatang ciptaan-Nya.
---> Manusia tanpa ““NAFAS
HIDUP” hanyalah seekor binatang yang tidak memiliki “PIKIRAN YANG HIDUP”.
---> Manusia dengan “NAFAS
HIDUP” adalah “BINATANG YANG MEMILIKI PIKIRAN YANG HIDUP” alias “BINATANG YANG PINTAR”
Untuk lebih melengkapi
pemahaman tentang “MANUSIA” hanyalah salah satu jenis “BINATANG” ciptaan TUHAN
(Y@HOVAH), silahkan klik Link berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar