Minggu, 04 Desember 2016

Manusia Adalah Binatang yang Pintar

Kitab Kejadian 2 : 7 (Terjemahan LAI)

ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan “NAFAS HIDUP” ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

---> Berdasarkan Kitab Kejadian 2 : 7 di atas, ajaran Kristen mengajarkan tentang cara TUHAN Allah membentuk manusia, yaitu :

1. TUHAN Allah membentuk sebuah patung yang terbuat dari debu tanah.

2. Setelah patung itu dibentuk, kemudian TUHAN Allah menghembuskan “NAFAS HIDUP” ke dalam hidung patung tersebut. “NAFAS HIDUP” yang dihembuskan oleh TUHAN Allah diyakini sebagai sebuah “NYAWA” yang memberikan kehidupan.

3. Setelah menerima “NAFAS HIDUP”, akhirnya patung itu menjadi makhluk yang hidup dan diberi nama manusia.

Kalau anda sulit mengerti penjelasan di atas, maka anda bisa memulainya dengan mengingat sebuah kisah lama yang berjudul Pinokio dan Gepeto. Kalau Gepeto menggunakan kayu untuk membuat sebuah patung, maka TUHAN Allah menggunakan debu tanah untuk membuat sebuah patung.

Setelah patung kayu yang dibuat oleh Gepeto mendapatkan keajaiban dari si Peri Biru, maka patung kayu itu menjadi makhluk yang hidup dan diberi nama Pinokio. Demikian juga dengan kisah TUHAN Allah membentuk manusia. Setelah patung debu tanah dihembusi “NAFAS HIDUP (NYAWA)”, maka patung debu tanah itu menjadi makhluk yang hidup dan diberi nama manusia.

Sayangnya ajaran di atas hanyalah ajaran yang dibangun di atas dasar pemikiran yang tumpul sehingga terciptalah dongeng di atas.
------------------------------------------------
Kitab Kejadian 2 : 19

Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
-----------------------------------------------
Apabila anda membaca kisah di atas dengan teliti dan hati – hati, terutama pada kalimat yang berwarna merah, maka anda akan menemukan kebenaran tentang kisah TUHAN Allah membentuk  binatang yang serupa dengan kisah TUHAN Allah membentuk manusia.

Pada Kitab Kejadian 2 : 19 diatas apakah anda melihat kisah tentang TUHAN Allah yang menghembuskan “NAFAS HIDUP (NYAWA)” ke dalam hidung binatang ?

“TIDAK”

Namun Kitab Kejadian 2 : 19 diatas mencatat dengan jelas bahwa binatang yang sudah dibentuk oleh TUHAN Allah itu disebut sebagai makhluk yang hidup walaupun tidak ada proses “TUHAN Allah MENGHEMBUSKAN “NAFAS HIDUP”.

Sungguh sangat aneh bukan ?

Tidak dihembusi “NAFAS HIDUP” namun tetap menjadi “MAKHLUK YANG HIDUP”.

Itu artinya ketika TUHAN Allah membentuk binatang dari tanah, binatang yang dibentuk oleh TUHAN Allah itu sudah dibentuk dalam keadaan hidup alias sudah bernyawa. Sehingga tidak ada lagi kisah TUHAN Allah menghembuskan “NAFAS HIDUP” ke dalam hidung binatang agar menjadi “MAKHLUK YANG HIDUP”. 

Begitu juga dengan kisah TUHAN Allah membentuk manusia. 

Ketika TUHAN Allah membentuk manusia dari debu tanah, itu artinya manusia sudah dibentuk dalam keadaan hidup alias sudah bernyawa.

Lalu bagaimana kita memahami kisah yang ada di dalam Kitab kejadian 2 : 7 tentang manusia yang dibentuk oleh TUHAN Allah dari debu tanah, kemudian dihembuskan “NAFAS HIDUP” ke dalam hidungnya ?
-------------------------------------------------------
Pertama – tama mari kita perbaiki terlebih dahulu terjemahan Alkitab berdasarkan bahasa Ibraninya

Kitab Kejadian 2 : 7 (Bahasa Ibrani)

Yatsar ---> Membentuk

Y@hovah ---> TUHAN

Elohiym ---> Allah

Eth ---> Untuk

Adam ---> Manusia

Aphar ---> Debu 

Min ---> Dari

Adamah ---> Tanah

Naphach ---> Menghembuskan

Aph ---> Hidung

N@shamah ---> Nafas

Chay ---> Hidup

Hayah ---> Menjadikan

Adam ---> Manusia

Nephes ---> Pikiran

Chay ---> Hidup
-----------------------------------------------
Kitab Kejadian 2 : 7 (Terjemahan lebih baik)

KETIKA ITULAH TUHAN (Y@HOVAH) membentuk (YATSAR) manusia ITU dari debu tanah DAN Allah (ELOHIYM) menghembuskan “NAFAS HIDUP” KE DALAM hidungnya untuk menjadikan manusia ITU berfikiran hidup.
-----------------------------------------------
Kata yang berwarna merah hanyalah tambahan kata dalam bahasa Indonesia untuk memperjelas arti dan makna yang sebenarnya dari Kitab Kejadian 2 : 7

---> “NAFAS HIDUP” bukanlah sebuah nyawa yang dapat memberikan kehidupan, sehingga dapat membuat sebuah benda yang mati menjadi  makhluk yang hidup. 

---> “NAFAS HIDUP” yang dihembuskan oleh Allah (ELOHIYM) bukan untuk membuat debu tanah yang sudah dibentuk oleh TUHAN (Y@HOVAH) menjadi makhluk yang hidup. Tetapi “NAFAS HIDUP” yang dihembuskan oleh Allah (ELOHIYM) hanyalah untuk menjadikan debu tanah yang sudah dibentuk oleh TUHAN (Y@HOVAH) menjadi makhluk hidup yang memiliki “PIKIRAN YANG HIDUP” alias “PINTAR”.

---> Proses pembentukan manusia dan binatang adalah “SAMA”. Sama–sama dibentuk dalam keadaan sudah bernyawa / hidup. Itu membuktikan bahwa manusia di mata TUHAN (Y@HOVAH) hanyalah salah satu jenis binatang ciptaan-Nya.

---> Manusia tanpa ““NAFAS HIDUP” hanyalah seekor binatang yang tidak memiliki “PIKIRAN YANG HIDUP”. 

---> Manusia dengan “NAFAS HIDUP” adalah “BINATANG YANG MEMILIKI PIKIRAN YANG HIDUP” alias “BINATANG YANG PINTAR”

Untuk lebih melengkapi pemahaman tentang “MANUSIA” hanyalah salah satu jenis “BINATANG” ciptaan TUHAN (Y@HOVAH), silahkan klik Link berikut ini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar